Kebutuhan untuk Industri Meningkat, Perumdam Tirta Wijaya Cilacap Gandeng Swasta Sediakan Air Bersih

Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Wijaya Kabupaten Cilacap bersama dengan PT Nindya Tirta Unggul melakukan perjanjian kerja sama. Kerja sama ini terkait bangun kelola alih milik investasi dan pengelolaan unit produksi di Kecamatan Kesugihan. Penandatanganan perjanjian kerja sama dilaksanakan di ruang Gadri Komplek Kantor Pemkab Cilacap, Selasa (18/5/2021), disaksikan langsung Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji.

Pengikatan pernjanjian itu dilakukan masing-masing pihak, diwakili Direktur Utama Perumdam Tirta Wijaya Bambang Yulianto dan Direktur Utama PT Nindya Tirta Unggul yang diwakilkan oleh Direktur Keuangan dan SDM PT Nindya Karya (Persero) Sri Haryanto. Dalam laporannya, Direktur Utama Perumdam Tirta Wijaya Bambang Yulianto mengatakan, kerja sama ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan layanan kepada masyarakat. Pasalnya, kebutuhan air bersih cukup tinggi dan terus meningkat, baik rumah tangga maupun industri. Padahal, pendanaan dari Perumdam Tirta Wijaya Kabupaten Cilacap terbatas. Karena itu, pihaknya menggandeng investor, terutama dalam membangun instalasi pengolahan air (IPA) dengan kapasitas 400 meter kubik per jam, di Kesugihan. “Harapan kami, pelayanan air bersih di Cilacap dapat semakin terlayani dengan baik,” ungkapnya dalam rilis, Rabu (19/5/2021).

Nantinya, kerja sama antara kedua pihak ini meliputi kerjasama bangun kelola alih milik (build operate transfer/BOT). Untuk harga air curah dari hasil proses tersebut yaitu sebesar Rp 3.900 per meter kubik dengan kenaikan 5 persen per tahun, dengan periode kerjasama selama 15 tahun. Bambang mengungkapkan, konsekuensi kerja sama sistem BOT ini ada dua, pertama terhadap konsorsium dalam hal ini PT Nindya Tirta Unggul ada hak dan kewajiban. Kewajiban yaitu menyediakan dana investasi sebesar Rp 55 miliar untuk membangun pipa hybrid yang ada di Kesugihan, berikut kelengkapannya.Kemudian, menyediakan atau menjual (air) ke Perumdam Tirta Wijaya dengan kapasitas 400 meter kubik per jam.

Direktur Keuangan dan SDMPT. Nindya Karya (Persero) Sri Haryanto mengungkapkan, investasi yang dilakukan melalui proses yang disiplin dan komprehensif dengan kajian-kajian yang tetap memperhatikan sekaligus memenuhi aspek-aspek good governance. Investasi ini sejalan dengan kegiatan infrastruktur pemerintah yang menitikberatkan pada pembangunan yang menyangkut hajat hidup orang banyak, satu di antaranya sektor air dan sanitasi yang menjadi prioritas pemerintah. Menurutnya, kebutuhan infrastruktur penyediaan air di Cilacap sangat penting. Apalagi, industri di Cilacap sedang berkembang sehingga PT Nindya Tirta Unggul ingin ikut andil dalam pemenuhan kebutuhan air. Bupati Tatto Suwarto Pamuji berharap, lewat kerja sama ini, semua pihak bisa turut ambil bagian dalam memajukan dan membangun Kabupaten Cilacap menjadi lebih baik di masa mendatang. “Dalam perjanjian seperti ini, setelah melalui beberapa lapis proses maka harus cepat bekerja. Kalau bisa, jangan hanya sebatas ini. Ini hanya pintu masuk saja,” katanya dalam sambuatan. “Kami meminta sumbangsih dari saudara-saudara sekalian untuk membangun Cilacap ke depan karena perihal air merupakan masalah penting,” katanya. (Tribunbanyumas/jti)

 

Sumber : https://banyumas.tribunnews.com/2021/05/19/kebutuhan-untuk-industri-meningkat-perumdam-tirta-wijaya-cilacap-gandeng-swasta-sediakan-air-bersih?page=2