Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji meletakan batu pertama pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) kerja sama investasi dan pengelolaan unit produksi di Kantor Instalasi Produksi Kesugihan Perumdam Tirta Wijaya, Sabtu (2/10/2021).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut dan mendampingi Bupati melakukan peletakan batu pertama yaitu Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap Farid Ma’ruf, Direktur PT Nindya Tirta Unggul Jakarta Surachman.
Kemudian, Direktur Utama Perumdam Tirta Wijaya Cilacap Bambang Yulianto, para pejabat di lingkungan Pemkab Cilacap, perwakilan Forkopimda dan Forkopimcam Kesugihan, serta tamu undangan.
Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut atas kerja sama bangun kelola alih milik investasi dan pengelolaan unit produksi di Kesugihan yang dilakukan antara Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Wijaya Kabupaten Cilacap bersama PT Nindya Tirta Unggul.
Peletakan batu pertama dilakukan sebagai simbolis tanda dimulainya pembangunan instalasi pengolahan air dengan kapasitas 400 meter kubik per jam.
Direktur Utama Perumdam Tirta Wijaya Cilacap menjelaskan bahwa pembangunan IPA merupakan dukungan untuk program dari Kabupaten Cilacap, yaitu kabupaten industri yang proinvestasi.
“Kami, selaku pelaksana lapangan, men-support apa yang telah diprogramkan oleh bupati, yaitu menyediakan air bersih untuk masyarakat 100 persen, baik masyarakat pedesaan atau perkotaan, maupun juga untuk industri yang tumbuh di Kabupaten Cilacap ini.”
“Untuk kapasitasnya, yang dihasilkan dalam pembangunan ini nanti 400 m3 per jam atau sekitar 110 liter per detik,” jelasnya dalam rilis, Senin (4/10/2021).
Direktur PT Nindya Tirta Unggul Jakarta mengucapkan terima kasih kepada bupati Cilacap dan jajaran Pemkab Cilacap yang telah sangat membantu dan mendukung dalam monitoring program pembangunan tersebut, pasca perjanjian kerja sama yang telah dilakukan pada 18 Mei 2021 lalu.
“Mudah-mudahan, setelah peletakan batu pertama ini, kemudian dalam 6 bulan ke depan, masyarakat sudah dapat menikmati hasilnya untuk peningkatan produksi Perumdam Tirta Wijaya,” katanya.
Dengan adanya pembangunan IPA ini, bupati menyampaikan bahwa langkah dari Kabupaten Cilacap menjadi Singapore of Java semakin jelas terlihat karena kebutuhan sarpras yang utama, berupa air bersih, akan semakin meningkat.
“Cilacap sebagai kota industri itu sangat butuh air, kalau sudah bisa mencukupi kebutuhan air maka kita siap menerima investor untuk membangun Cilacap.”
“Selain itu, juga masyarakat harus terpenuhi kebutuhan airnya. Untuk apa menjadi kota industri jika masyarakatnya kekurangan air. Maka, kebutuhan air itu penting,” terangnya.
Terkait ruang lingkup dan bentuk kerja sama antara Perumdam Tirta Wijaya Kabupaten Cilacap dengan PT Nindya Tirta Unggul yaitu kerja sama bangun kelola alih milik (build operate transfer/BOT).
Untuk harga air curah dari hasil proses tersebut, yaitu sebesar Rp 3.900/m3 dengan kenaikan 5 persen per tahun dan dengan periode kerjasama selama 15 tahun.
Sumber : https://banyumas.tribunnews.com/2021/10/04/perumda-tirta-wijaya-cilacap-bangun-ipa-baru-hasilkan-110-liter-air-per-detik